Malang – Sebagai wujud sinergi antara Bea Cukai dengan TNI, kali ini Bea Cukai Malang memberikan sosialisasi pembekalan terkait ketentuan di bidang kepabeanan dan cukai khususnya mengenai aturan pelintas batas. Sosialisasi diberikan kepada Satuan Tugas Batalyon Zeni Tempur 5/Arati Bhaya Wighina dalam rangka persiapan penugasan operasi Pamtas RI-Malaysia Tahun Anggaran 2023. Kegiatan pembekalan berlangsung di Aula Batalyon Zeni Tempur 5/ABW pada Selasa (07/03/2023).

Pembekalan kali ini dihadiri hingga lebih dari 100 orang peserta. Kegiatan diisi dengan pemaparan tugas pokok dan fungsi Bea Cukai khususnya aturan-aturan mengenai pelintas batas yang disampaikan oleh Hendrik Hermawan selaku Pejabat Fungsional Pemerika Bea dan Cukai. "Untuk mendapatkan pembebasan bea masuk dan pajak, setiap pelintas batas yang membawa barang impor wajib memiliki KILB (Kartu Identitas Lintas Batas),” pesan Hendrik.

Sinergi kedua instansi ini merupakan hal yang sangat positif. Selain memberikan gambaran serta wawasan umum di bidang kepabeanan dan cukai kepada rekan-rekan TNI yang nantinya akan ditugaskan menjaga perbatasan Republik Indonesia – Malaysia, juga sebagai bentuk jalinan komunikasi yang baik selama bertugas nantinya.

Kegiatan berjalan lancar dan diakhiri dengan kuis kahoot serta pemberian souvenir kepada para peserta pemenang kahoot maupun peserta yang mampu menjawab pertanyaan dari narasumber.